Senin, 13 Juli 2020

Hukum Sebab Akibat

Everything happens for a reasons. For every effect there is specific cause. (segala sesuatu terjadi karena alasan tertentu. untuk setiap akibat ada sebab tertentu). “Brian Tracy”

Ketentuan Allah SWT (sunatullah) berupa hukum sebab akibat (the law of cause and effect) berlaku bagi siapa saja kapan saja, dan dimana saja, terlepas dari apakah kita menyadari atau tidak menyadari dan apakah kita menyukai atau tidak menyukai akibat yang terjadi. Dari hukum sebab akibat dapat diturunkan empat hukum lainnya yang merupakan dasar kesuksesan atau ketidaksuksesan kita.
  1. Hukum keyakinan (The law of belief). apapun yang kita harapkan dengan penuh percaya diri, menjadi harapan yang terpenuhi dengan sendirinya.
  2. Hukum harapan (The law expectation). Apapun yang kita harapkan dengan penuh percaya diri, menjadi harapan yang terpenuhi dengan sendirinya.
  3. Hukum ketertarikan (The law of attraction). Kita adalah magnet hidup. kita menarik orang-orang, situasi, dan keadaan yang sejalan dengan pikiran dominan ke dalam hidup kita.
  4. Hukum kesesuaian (The law of correspondence). Dunia luar merupakan cermin dunia dalam kita. Ia sesuai dengan pola dominan pikiran kita.
Hukum sebab akibat dan keempat turunannya mengajarkan bahwa kebahagiaan, kesejahteraan, dan kesuksesan merupakan akibat langsung dan tidak langsung dari sebab akibat atau tindakan-tindakan tertentu. Ini berarti jika kita tau dengan jelas akibat yang kita inginkan, kita dapat mencapainya.
Hukum sebab akibat disebut hukum tanam tuai. “kita menuai hasil yang kita tanam (whatsoever a man saweth, that also shall he reap).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar